Jumat, 29 April 2011

AKUNTANSI

1. Kas dan Setara Kas yaitu alat pembayaran yang dapat digunakan setiap saat dan tidak ada ikatan yang memebatasi
Mudah ditukarkan
Tidak memiliki tanda kepemilikan
Mudah digelapkan
Uang kertas, logam, cek tunai bank draf, simpanan bank.
Praktik tidak sehat
1. Penerimaan dicatat terlalu rendah
2. Pengeluaran dicatat terlalu tinggi
3. Pengeluaran pribadi dibebankan pada perusahaan
4. Penggunaan kas sementara
Sistem Pengendalian Kas
yaitu semua alat yang digunakan managemen untuk melakukan pengawasan yang bertujuan untuk :
1. Pengamanan aset perusahaan.
2. ketelitian data akuntansi.
3. Peningkatan efisiensi.
4. Dipatuhi kebijakan manajemen.
Pengendalian Intern Kas
1. Pemisahan Tugas ( menyimpan, menyetujui dan mencatat )
2. Penyetoran ke Bank ( Penerimaan di setor ke Bank secepatnya )
3. Pemeriksaan mendadak ( pemeriksaan terhadap catatan dan bukti fisik kas )
4. Menggunakan cek (Setiap pengeluaran menggunakan cek )

LAPORAN BANK
Yaitu laporan yang di buat Bank setiap akhir periode dalam bentuk rekening koran. Saldo awal, setoran, cek yang digunakan, memo kredit, memo debit, dan saldo akhir.
PENGGUNAAN KAS
DEBIT :    Penjualan
        Pendapatan jasa
        Piutang dagang atau wesel
PENGELUARAN KAS
KREDIT :    Biaya
        Utang dagang
        Pembelian

REKONSILIASI BANK
Yaitu mencocokan saldo menurut catatan perusahaan dengan laporan Bank
Penyebab perbedaan :
Setoran dalam perjalanan
Cek yang masih beredar
Memo debit atau memo kredit
Kesalahan pencatatan
TEKNIK MENYUSUN REKONSILIASI BANK
Menurut Laporan Perusahaan    xx
    menambah
    Bunga       xx       
    Transfer   xx        xx
                xx
    mengurangi
    Biaya Bank         xx
Saldo yang benar            xx

Menurut laporan Bank        xx
menambah
Setoran dalam perjalanan        xx
                xx
mengurangi
cek yang beredar             xx
Saldo yang benar            xx
   
Penulisan Jurnal Penyesuaian pada Rekonsiliasi Bank
1. Kas    xx
                Pendapatan Bunga        xx
2. Kas     xx
              Pendapatan dagang    xx
3. Bunga bank    xx
              Kas                 xx

PETTY CASH
Yaitu kas yang ada di perusahaan yang digunakan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatiif kecil.
Pembentukan dana kas kecil
    Dana Kas kecil     xx
         Kas             xx
Pengelolaan dana kas kecil
1. Metode dana  tetap atau impres tetap dicatat pada saat pengisian kembali.
        BIaya-biaya      xx
            Kas            xx
2. Metode Fluktuasi atau Fluctuating system dicatat pada saat pembayaran biaya.
        Biaya-biaya     xx
            Dana kas kecil        xx
         

Senin, 25 April 2011

Mengganti Template


 Before



After

Jumat, 08 April 2011

SAVING ALA MAHASISWA

            Mahasiswa, kata dosen aku Mahasiswa ialah Siswa yang Maha. Menjadi seorang mahasiswa sebenarnya susah-susah gampang karena ada yang biaya hidup masih ditanggung orang tua ada yang musti cari uang sendiri buat ngebiayain kuliah dan kehidupan sehari - hari. Yang masi minta kiriman sama orang tua, kadang kiriman yang diberikan terbatas, hanya bisa untuk makan padahal mahasiswa juga butuh refresing sedangkan yang sudah  bisa memenuhi sendiri terkadang uang yang ada tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan. Nahhh....walaupun kiriman dan penghasilan limit tapi saving itu perlu. Berikut trik and tips buat mahasiswa yang ingin belajar saving.
1. Rinci semua kebutuhan yang kamu butuhin selama sebulan ke depan
2. Prioritaskan kebutuhan utama kamu
3. Saving uang yang masih tersisa
           itu adalah sebagian kecil trip buat yang mau belajar saving. Selamat mencoba.

Senin, 04 April 2011

TERAMPIL BERBAHASA INDONESIA DENGAN BAIK DAN BENAR

A.    KATA DAN DIKSI
1.    Pengertian
Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia dikemukakan pengertian kata dan diksi. Kata adalah unsur bahasa yang diucapakan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam bahasa (1996:451). Sedangkan diksi adalah pilihan kata yang dapat untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu(1996:233).
1.    Makna kata :
·    Denotasi : makna ligas/ makn ayang sesuai dengan apa adanya.
·    Konotasi : makan kias/ makna yang timbul sebagai  akibat dari sikap sosial.
Contoh makan denotasi        contoh makna konotasi
Kepala                                         pimpinan
Besar                                           agung , raya
Dibuat                                          dirakit, disulap
Bunting                                         hamil, mengandung
Cantik                                           manis
2.    Kata umum dan kata khusus
Kata umum / kata hipernim adalah kata yng  mempunyai acuan yang luas.
Kata khusus/ hiponim adlah kata yang mempunyai acuan lebih sempit/ lebih luas.
Contoh Kata Umum            Contoh Kata Khusus
unggas                              ayam, itik angsa, merpati, tekukur
bunga                               mawar, melati , kamboja, kenanga
buah                                 papaya, mangga, pisang, jambu
hari                                    Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat
3.    Kata Kongkret dan Abstrak
Kata Kongkret adalah kata yng mempunyai acuan mudah diserap pancaindera. Contoh : rumah, meja, mobil, surat.
Kata abstrak adalah kata ang mempunyai acuan tidak mudah diserap oleh pancaindera. Contoh :ide, pengalaman, gagasan, cita-cita, kebahagiaan.
4.    Sinonim
    Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada dasarnya memepunyai makna yang sama atau hampir sama, tetapi bentuknya berlainan. Pemakia bahsa dapat memilih bentuk mana yang akn dipergunakan sesuai dengan kebutuhahan dan situasi yang dihadapinya.
Contoh :   
pemberian         hadiah, sedakah, oleh-oleh
besar                 agung, raya, akbar
melihat              menatap, memeriksa, melirik
membawa         menenteng, memanggul
suka                  senang, gembira, bahagia
susah                sedih, duka , nestapa
Ada juga yang membedakan berdasarkan tingkat kebakuan
Contoh Kata Baku            Contoh Kata Tidak Baku
berkata                               bilang
membuat                             bikin
hanya                                  Cuma, cuman
kemudian                            lantas
tetapi                                  tapi
karena                                lantaran
sudah                                 udah
tidak                                  nggak, ndak
Terkait dengan kebakuan kita jumpai pila dalam kata bentukan, contoh :
Kata Bentukan Baku            Kata Bentukan Tidak Baku
mengirim                    ngirim
membeli                    mbeli
mengubah                    merubah, merobah
mendapat                    ndapat
mengapa                     ngapain
mengelola                    ngelola
biarkan                     biarin
tertawa                    ketawa
terbentur                    kebentur
5.    Kata Pungut dan Kata Serapan
Kata pungut adalah kata yang diambil dari kata-kat asing, sedangkan kata serapan adalah kata pungut yang sudah disesuikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
Bentuk – bentuk serapan itu antara lain:
·    Bentuk kata serapan yang ejaannya sudah disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia
·    Contoh : bank, golf, alarm, opname, natural
·    Bentuk kata yang disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia, contoh:
Subject                    subjek
apotheek                apotek
standart                standar
university                universitas
congfiguration            konfigurasi
·    Bentuk kata yang dipungut seperti aslinya
Contoh : de facto, status quo, cum laode, ad hoc
·    Kata Terjemahan
Dalam bahasa Indonesia juga banyak dijumpai kata- kata terjemahan.
Contoh:
Starting point            tititk tolak
Up to date                mutakhir
Meet the press         jumpa pers
List                          senarai
Pavilion                    anjungan
Editing                     penyuntingan
Estabilished              mapan
Image                     citra
Gap                         kesenjangan
Customer                 pelanngan
Domain                    ranah
Sering terjadi kata-kata asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia penyerapannya tidak  benar sehingga kat-kat serapan itu tidak memenuhi kebakuan. Contoh:

Kata asing             Kata Serapan Baku            Kata Serapan Tidak Baku
Risk                                   risiko                    resiko
System                               sistem                     sistim
Effecive                              efektif                    efektip
Frequency                          frekuensi                frekwensi
2.    Kata Jadian
Kita mengenal kata dasar dan kata jadian. Kata jadian meliputi kata berimbuhan, kata ulang, dan gabungan kata. Kata dasar ditulis sebagai satu satuan yang berdiri sendiri, sedangkan imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh : dimohon, ditulis, dikirimkan,berterima kasih, beri tahukan, tanda tangan, sebar luaskan.
a.    Jika gabungan kata itu mendapat awalan dan akhiran, penulisan kat jadian itu serangkai.
Contoh: pemberitahuan, pertanggungjawaban, ketidakadilan, menyebarluaskan,melipatgandakan.
b.    Kata ulang ditulis secara lengkap dengan diberi tanda hubung.
Contoh: ramah-tamah, terus-menerus, surat-menyurat,berbalas-balasan.
c.    Gabungan kata di tulis terpisah.
Contoh : kerja sama, tata buku, temu wicara, serah terima, ruang sidang, rumah sakit.
d.    Gabungan kata yang sudah  dianggap sebagai satu kata yang ditulis serangkai.
Contoh: bagaimana, daripada, bilaman, barangkali, matahari,manakala.
e.    Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kata yang mengandung arti penuh harus ditulis serangkai dengan unsur lainnya.
Contoh : amoral, subseksi, nonblok,swadaya, semifinal, peribahasa, pascasarjana,ekstrakulikuler
3.    Penerapan Beberapa Pilihan Kata
Penerapan sebuah kata dikatakan baik jika kata itu diterapkan tepat.arti tepat tempatnnya,saksama dalam pengungkapannya, dan sesuai dengan kaidah ejaan.
a.    Pemakain kata pukul dan jam tidak sama. Kat pukul menunjukan kata waktu, sedangkan kata jam menunjukan jangka waktu.
Contoh : rapat anggota koperasi itu berlangsung tiga jam, yaitu dari pukul 08.00 s.d. pukul 11.00.
b.    Pemakaian kat masing-masing dan tiap-tiap tidak sama. Kata tiap-tiap harus diikuti kata benda,sedangkan kata masing-masing tidak boleh diikuti kata benda.
Contoh : tiap-tiap anggota harus mempertanggungajawabkan tugasnya masing- masing.
Kata di mana tidak dapat dipakai dalam kalimat pernyataan. Kata di mana tersebut harus diubah menjadi yang bahwa, tempat.
Contoh : paragraf penutuo merupakan paragraf di mana kalimat yanng ditulis tidak lagi mengandung hala-hal atau masalah yang pokok.
c.    Pemakaian kata dan lain-lain harus dipertimbangkan secara cermat.kata dan lai-lain sama kedudukannya dengan seperti, antara lain, misalnya.
Contoh :
Ø    Bentuk yang salah
Tas yang ketinggalan itu berisi seperti dompet, buku, uang, kunci mobil dan lai-lain.
ü    Bentuk yang benar
a)    Tas yang ketinggalan itu berisi seperti dompet, buku, kunci,uang.
b)    Tas yang katinggalan itu berisi dompet,buku, uang, kunci mobil dan lain-lain.

B. KALIMAT
    Kalimat yang digunakan dalam komunikasi bisnis berupa kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menanpilakan kembali ide - ide pada pikiran pendengar/ pemabaca seperti pa yang ada pada pikiran pembicara atau penulis.
    Kalimat efektif mempunyai ciri :
Kesepadanan
    Keseimbangan antara ide dengan struktur bahasa yang di pakai.
    contoh :
Surat itu saya sudah kirimkan ( salah )
Surat itu sudah saya kirimkan ( benar )
2.     Keparalelan
    Yang di maksud keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
3.    Kehematan
4.    Penekanan
     Yang dimaksud penekana di sini adalah penonjolan bagian kalimat yang dianggap penting. Penekanan dapat dilakukan dengan meletakan bagian kalimat ynag di anggap penting si awal kalimat, dengan pengulangan dan dengan menggunakan partikel.

C.    PARAGRAF
Pengertian
    Paragraf adalah seperangkat kallimat yang membicarakan suatu gagasan atau tajuk. Kalimat-kalimat dalam paragraf memeperlihatkan kesatuan pikiran atau memepunyai kekdekatan dalam membentuka gagasan atau topik tersebut.
 Syarat Paragraf
    Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan. yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf.


Designed by Animart Powered by Blogger